Telp. 0366-21886 | 0858 2926 3405
Catatan Kecil : D.Wijaya
Data Januari 2024 menunjukkan kinerja keuangan BPR provinsi Bali tumbuh berkembang dengan positif. Hal ini dikatakan Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Bali, Ananda R. Mooy pada acara seminar dan rapat kerja daerah (Rakerda) DPD Perbarindo Bali 2024 pada Jumat, 15 Maret 2024 di Prama Hotel Sanur Bali.
“Data Januari 2024 kinerja keuangan BPR porvinsi bali menunjukkan perkembangan yang positif yang ditunjukkan dengan total penyaluran kredit sebesar Rp 12,9 triliun atau tumbuh 5,01 % yoy” jelasnya. Ananda R. Mooy menyampaikan juga “pertumbuhan kredit didorong oleh peningkatan sektor bukan lapangan usaha dengan share 30,70%; perdagangan besar dan eceran 21,25% dan real estate 13,65%”
Sementara itu “dana pihak ketiga (DPK) tercatat Rp.16,4 trilun tumbuh 12,36% yoy. Rasio rentabilitas mengalami perbaikan dimana BOPO tercatat 92,25% dengan ROA dan BOPO membaik dibandingkan posisi Desember 2023, bahwa BPR BPR di Bali sudah semakin efeisein secara agregate” tambahnya.
Permodalan BPR masih baik dengan CAR 34,41%, selain itu fungsi intermediasi dimana loan to deposit (LDR) 64,6% artinya bahwa penghimpunan DPK untuk BPR di Bali masih bagus, ini terkait juga dengan suku buga (LPS) yang cukup tinggi 6,75%. Sehingga menarik orang untuk investasi di BPR.
Ananda R.Mooy juga menyinggung lahirnya UU P2SK, serta menghimbau menghimbau BPR BPR yang belum merubah namanya, untuk segera menyesuaikan nama nya menjadi bank pererkonomian rakyat. “BPR yang asosiasinya dahulu hanya memberikan kredit, sekarang tidak, lebih luas dapat